Makanan Kalori Tinggi, Berikut Dampak Negatif Bagi Kesehatan

Makanan Kalori Tinggi, Berikut Dampak Negatif Bagi Kesehatan

Kalori, istilah yang sering kita dengar saat membicarakan tentang makanan dan diet. Sebenarnya, kalori adalah satuan energi yang kita dapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. 

Tubuh kita memerlukan kalori sebagai bahan bakar untuk beraktivitas, mulai dari berjalan, bekerja, hingga proses-proses internal seperti pencernaan dan pernapasan. 

Tapi, terlalu banyak mengonsumsi makanan kalori tinggi tanpa membakarnya dengan cukup bisa berujung pada berbagai masalah kesehatan yang serius.

Jenis-Jenis Makanan Tinggi Kalori yang Perlu Kamu Waspadai

Biar kamu lebih aware, mimin kasih nih beberapa contoh makanan tinggi kalori yang sebaiknya kamu waspadai dan batasi konsumsinya:

Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Burger, kentang goreng, ayam goreng tepung, pizza, hot dog, dan sejenisnya.  Makanan-makanan ini biasanya tinggi banget lemak jenuh, garam, dan gula, selain kalorinya yang udah pasti bombastis.  

Proses memasaknya juga seringkali digoreng atau diproses dengan minyak banyak, makin nambahin kalori dan lemaknya.

Minuman Manis

Soda, minuman bubble tea, kopi kekinian dengan topping dan sirup macem-macem, jus buah kemasan, minuman energi.  Minuman-minuman ini sumber kalori kosong, artinya kalorinya tinggi tapi nggak ada nutrisi pentingnya.  

Gula yang tinggi di minuman manis juga bisa bikin gula darah naik drastis dan ningkatin risiko diabetes.

Camilan Olahan (Processed Snacks)

Keripik kentang, crackers, kue kering, biskuit, snack bar yang manis-manis.  Camilan-camilan ini seringkali tinggi garam, gula, dan lemak trans, selain kalorinya yang juga nggak kalah tinggi.  Meskipun praktis, camilan olahan ini minim serat dan nutrisi penting lainnya.

Dampak Negatif Makanan Tinggi Kalori Bagi Kesehatan

Kira-kira, dampak negatif apa aja sih yang bisa ditimbulkan dari keseringan makan makanan tinggi kalori? simak selengkapnya dibawah ini.

1. Kenaikan Berat Badan yang Tidak Terkendali

Salah satu dampak paling cepat terasa ketika kamu sering mengonsumsi makanan tinggi kalori adalah kenaikan berat badan. Kalori yang tidak terpakai akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak. Semakin banyak kalori yang masuk tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, semakin banyak pula lemak yang menumpuk. 

Kenaikan berat badan ini biasanya terjadi secara perlahan tapi pasti. Kalau kamu sering merasa malas bergerak atau jarang berolahraga, kenaikan berat badan bisa lebih cepat terasa.

Sebagai contoh, makanan seperti burger, kentang goreng, dan es krim mengandung banyak kalori tapi rendah nutrisi. Sekali makan, kamu bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan kalori, tapi karena kandungan nutrisinya yang minim, tubuh tetap merasa lapar lebih cepat. Ini yang membuat kamu cenderung makan lebih banyak lagi. Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini akan memicu obesitas.

2. Risiko Penyakit Jantung

Makanan tinggi kalori, terutama yang kaya akan lemak jenuh dan trans, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol ini, jika menumpuk dalam jangka waktu lama, akan membentuk plak di dinding pembuluh darah. 

Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung.

Akibatnya, risiko kamu terkena penyakit jantung, serangan jantung, hingga stroke akan meningkat drastis. Jadi, meskipun burger atau pizza terlihat menggoda, mengonsumsinya secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung dalam jangka panjang.

3. Diabetes Tipe 2

Makanan tinggi kalori, terutama yang kaya akan gula seperti soda, minuman kemasan, dan makanan pencuci mulut, bisa memicu lonjakan gula darah yang drastis. Tubuh kamu akan terus dipaksa untuk memproduksi insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar gula darah tersebut. 

Seiring waktu, tubuh bisa menjadi kebal terhadap insulin, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin. Ketika ini terjadi, risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat.

Diabetes tipe 2 sendiri membawa banyak komplikasi, mulai dari gangguan penglihatan, masalah ginjal, hingga penyakit jantung. Jadi, memilih makanan rendah gula dan mengontrol porsi makan bisa membantu mencegah kondisi serius ini.

4. Gangguan Sistem Pencernaan

Makanan tinggi kalori biasanya rendah serat, terutama makanan olahan dan junk food. Padahal, serat sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak makanan berkalori tinggi tapi rendah serat, kamu bisa mengalami masalah seperti sembelit, gangguan pencernaan, hingga peradangan pada usus.

Kekurangan serat juga dapat memperlambat proses metabolisme tubuh, yang pada akhirnya memperburuk penumpukan lemak. 

Dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori dan meningkatkan asupan serat dari sayur dan buah-buahan, kamu bisa menjaga pencernaan tetap sehat.

5. Menurunkan Fungsi Otak dan Memori

Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan tinggi kalori, terutama yang kaya lemak jenuh, bisa berdampak buruk pada kesehatan otak. Studi yang diterbitkan oleh “Journal of Alzheimer’s Disease” menyebutkan bahwa pola makan tinggi kalori dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer. 

Makanan tinggi kalori bisa menyebabkan peradangan di otak yang berpengaruh pada kemampuan memori dan fokus. Selain itu, banyak konsumsi makanan manis juga dapat menurunkan kemampuan belajar dan daya ingat. 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan sehat, terutama yang kaya akan nutrisi seperti omega-3 dan antioksidan, yang justru baik untuk kesehatan otak.

6. Masalah Kulit

Banyak mengonsumsi makanan berkalori tinggi, terutama yang kaya akan gula dan lemak, juga bisa berdampak pada kesehatan kulit. Makanan tersebut bisa memicu produksi minyak berlebih, yang pada akhirnya menyebabkan munculnya jerawat. 

Makanan olahan dan fast food juga mengandung bahan kimia tambahan yang bisa memicu peradangan pada kulit, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.

Selain itu, terlalu banyak gula dalam tubuh juga bisa mempercepat proses penuaan kulit karena merusak kolagen. Kulit akan tampak lebih kusam dan mudah keriput.

7. Gangguan Tidur

Makanan tinggi kalori, terutama yang kaya gula dan lemak, dapat mempengaruhi kualitas tidurmu. Jika kamu sering mengonsumsi makanan berat dan berlemak sebelum tidur, tubuhmu akan lebih sulit mencerna makanan tersebut, yang dapat mengganggu tidurmu. 

Pencernaan yang lambat ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut, bahkan bisa memicu refluks asam lambung, yang sering terjadi pada malam hari dan membuat tidurmu terganggu.

Selain itu, makanan manis yang tinggi gula menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah secara cepat, yang dapat memengaruhi siklus tidurmu. Kamu mungkin akan merasa gelisah dan sulit tidur nyenyak. 

Gangguan tidur ini bisa berdampak negatif pada kesehatanmu secara keseluruhan. Tidur yang tidak berkualitas dapat menurunkan energi, meningkatkan stres, dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memulihkan diri. Jadi, penting untuk menjaga pola makan seimbang agar kualitas tidurmu tetap optimal.

Baca juga: Benarkah Makanan Olahan Tidak Baik untuk Tubuh? Ini Faktanya

Konsultasi dengan Ahli Gizi di Program Body Transformation Camp

Makanan tinggi kalori memang menggoda, tapi mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan bisa membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatanmu. 

Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau kesulitan merancang diet rendah kalori yang sesuai, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.

Dalam program penurunan berat badan Body Transformation Camp, kamu berkesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan Ahli Gizi dan Dokter yang akan membantu menyusun rencana diet yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan kalori kamu, serta memberikan pemantauan dan dukungan sepanjang proses diet.

Program ini dirancang khusus untuk membantu kamu mencapai bentuk tubuh impian tanpa tekanan. Dengan dipantau oleh tim expert yang terdiri dari Ahli gizi, Dokter, Fitness Coach, Chef profesional, Trainer, dan Caretaker yang berpengalaman, kamu dapat menurunkan berat badan dengan cara yang sehat, aman, dan efektif.

Tubuh kita butuh nutrisi yang tepat untuk berfungsi dengan baik, jadi sebaiknya batasi konsumsi makanan berkalori tinggi dan pilih makanan yang lebih sehat untuk mendukung kesehatan jangka panjang, seperti yang diterapkan Body Transformation Camp untuk para peserta. 

Tunggu apa lagi? Yuk, daftar program Body Transformation Camp sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2025 Body Transformation Camp