Bulan Ramadhan memang sering kali jadi momen dimana kita merasa dilema, ya. Di satu sisi, kita ingin tetap sehat dan bugar selama puasa, tapi disisi lain, rasa lelah dan khawatir akan kehabisan tenaga sering bikin kita ragu untuk berolahraga.
Tapi tenang, kamu masih bisa tetap aktif kok, asal memilih jenis olahraga yang tepat dan melakukannya pada waktu yang pas.
Olahraga kardio menjadi pilihan terbaik, karena selain bisa dilakukan dengan intensitas yang lebih ringan, manfaatnya juga tetap optimal.
Nah, kira-kira olahraga kardio apa aja yang bisa dilakukan selama Ramadhan? Yuk, simak beberapa rekomendasi berikut ini!
Tantangan Olahraga Kardio di Bulan Ramadhan
Yang namanya olahraga kardio, pasti identik dengan gerakan yang lumayan intens ya. Bikin jantung berdetak lebih cepat, napas jadi lebih ngos-ngosan, dan keringat bercucuran. Nah, di bulan puasa, kondisi tubuh kita kan beda.
Asupan makan dan minum terbatas, jam tidur juga mungkin berubah. Ini semua bisa mempengaruhi energi dan stamina kita saat berolahraga.
Masalah yang sering muncul biasanya adalah dehidrasi dan kekurangan energi. Olahraga kardio yang terlalu berat bisa bikin kamu cepat haus dan lemas, apalagi kalau dilakukan siang hari pas lagi panas-panasnya.
Selain itu, risiko cedera juga bisa meningkat kalau tubuh kurang siap atau terlalu dipaksakan. Tapi bukan berarti kamu sama sekali nggak boleh olahraga kardio ya! Justru dengan pemilihan jenis olahraga dan waktu yang tepat, kardio tetap bisa jadi pilihan yang bagus selama Ramadhan.
Pilihan Olahraga Kardio yang Cocok di Bulan Ramadhan
Nah, ini dia beberapa jenis olahraga kardio yang bisa kamu pertimbangkan. Yang penting diingat, sesuaikan intensitasnya dengan kondisi tubuhmu ya. Jangan sampai olahraga malah bikin kamu drop dan nggak kuat puasa.
1. Jalan Santai
Jalan santai adalah olahraga kardio yang sangat simpel tapi tetap efektif. Kamu bisa melakukannya di sore hari, menjelang waktu berbuka puasa. Jalan santai ini gak butuh banyak tenaga dan bisa dilakukan di mana saja, bahkan di sekitar rumah pun bisa.
Manfaatnya? Tentu saja banyak, mulai dari menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, hingga membantu pikiran tetap rileks setelah seharian beraktivitas.
Apalagi kalau dilakukan di taman atau area hijau, efek menenangkan dari alam akan membuat kamu merasa lebih segar.
2. Bersepeda
Kalau kamu suka bersepeda, jangan khawatir, olahraga ini juga bisa kamu lakukan selama bulan Ramadhan. Tapi ingat, pilih rute yang ringan dan tidak terlalu menanjak agar kamu tidak kelelahan.
Bersepeda bisa dilakukan di sore hari menjelang berbuka, atau bahkan setelah tarawih. Selain menyenangkan, bersepeda juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung dan memperkuat otot kaki.
3. Yoga
Yoga adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin tetap bergerak tanpa membebani tubuh. Latihan yoga membantu menenangkan pikiran sekaligus meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan tubuh.
Selama Ramadhan, fokuslah pada gerakan-gerakan yang lebih lembut dan meditasi. Waktu yang paling pas untuk melakukan yoga biasanya setelah berbuka puasa, karena tubuh sudah mendapatkan energi dari makanan.
4. Treadmill atau Jogging Ringan
Kalau kamu punya treadmill di rumah, kamu bisa jogging ringan selama 15-30 menit setelah berbuka puasa. Begitu juga dengan jogging ringan di luar rumah, misalnya di taman dekat rumah.
Dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, jogging ringan bisa membantu menjaga stamina tanpa membuatmu cepat lelah. Ingat, tetap lakukan pendinginan setelah olahraga, ya!
5. Lompat Tali (Skipping)
Lompat tali atau skipping juga bisa jadi olahraga kardio yang menyenangkan dan efektif. Kamu bisa melakukannya selama 5-10 menit di rumah sebelum berbuka.
Olahraga ini tidak memerlukan banyak ruang dan peralatan, tapi tetap efektif untuk membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh.
Pastikan kamu tidak terlalu memaksakan diri dan lakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan tubuh.
6. Senam Aerobik Ringan
Kalau kamu suka olahraga dengan ritme musik, senam aerobik ringan bisa jadi pilihan yang seru! Kamu bisa mengikuti tutorial senam aerobik di YouTube atau aplikasi olahraga.
Lakukan selama 20-30 menit dengan intensitas yang tidak terlalu tinggi. Olahraga ini bisa dilakukan di malam hari, setelah tarawih atau menjelang waktu tidur.
7. Zumba
Nah, buat kamu yang suka olahraga dengan irama musik yang lebih energik, Zumba bisa jadi alternatif. Pilih sesi Zumba dengan intensitas rendah hingga sedang, dan lakukan setelah berbuka puasa.
Zumba selain membakar kalori juga bisa meningkatkan mood, apalagi kalau dilakukan bersama teman-teman atau keluarga.
8. Berenang
Berenang adalah olahraga kardio low impact yang sangat baik untuk seluruh tubuh. Air menopang berat badan, sehingga mengurangi tekanan pada persendian.
Berenang juga efektif membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular. Waktu terbaik untuk berenang di bulan Ramadhan adalah sore hari menjelang berbuka, tapi pastikan kamu nggak menelan air kolam yaa :)!
9. Pilates
Pilates mirip dengan yoga, namun lebih fokus pada kekuatan inti dan postur tubuh. Kamu bisa melakukannya di malam hari atau sore hari menjelang berbuka.
Olahraga ini tidak membutuhkan banyak ruang dan bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan matras. Pilates membantu memperkuat otot tanpa memberikan beban yang berlebihan pada tubuh.
10. Naik-Turun Tangga
Nah, kalau kamu benar-benar sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk keluar rumah, aktivitas naik-turun tangga juga bisa jadi latihan kardio yang efektif.
Lakukan selama 10-15 menit di waktu yang kamu rasa paling nyaman, misalnya setelah berbuka. Meskipun sederhana, aktivitas ini sangat efektif untuk melatih otot kaki dan meningkatkan detak jantung.
Baca juga: Rekomendasi Jenis Olahraga Saat Puasa
Tips Berolahraga Selama Ramadhan
Pilih Waktu yang Tepat
Usahakan untuk berolahraga di waktu yang tidak terlalu panas, seperti menjelang berbuka atau setelah tarawih. Ini membantu menjaga tubuh agar tetap segar dan terhindar dari dehidrasi.
Jaga Asupan Cairan
Meskipun lagi puasa, hidrasi tetap penting. Pastikan kamu mengonsumsi banyak air putih ketika sahur dan makanan sehat yang berserat. Jangan terlalu banyak minum yang manis-manis atau yang berkafein justru bisa bikin dehidrasi.
Jaga Intensitas
Jangan memaksakan diri untuk olahraga dengan intensitas tinggi seperti biasanya. Turunkan intensitasnya jadi ringan atau sedang. Dengarkan tubuhmu, kalau merasa lemas atau pusing, segera berhenti dan istirahat.
Asupan Nutrisi
Saat kalian sahur ataupun berbuka selalu pastikan asupan gizinya seimbang. Konsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat untuk memberikan energi yang cukup untuk berolahraga. Buah-buahan dan sayuran juga penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Olahraga Kardio di Program Body Transformation Camp
Olahraga kardio tetap bisa kok dilakukan di bulan Ramadhan, asalkan kamu pintar-pintar memilih jenis olahraga dan waktu yang tepat. Yang terpenting adalah tetap aktif bergerak dan menjaga kesehatan selama bulan puasa ini.
Setelah selesai menjalankan ibadah puasa, sebaiknya kamu tetap melakukan berbagai olahraga kardio agar tetap menjaga berat badan kamu. Terutama untuk kamu yang sudah mencoba berbagai macam diet dan olahraga akan tetapi berat badan tidak turun juga.
Dengan mengikuti program penurunan berat badan di Body Transformation Camp, kamu dapat mencapai berat badan idea tanpa tekanan sedikitpun. Program eksklusif ini di rancang secara kompeten agar dapat membantu orang-orang yang ingin menurunkan badan akan tetapi berat badan stuck dan tidak kunjung turun, secara sehat, efektif, dan aman. Selain fasilititasnya lengkap, pastinya kamu akan di dampingi para ahli (Ahli Gizi, Dokter Gizi, Fitness Coach, Chef profesional, dan Caretaker profesional untuk mementori kamu selama di camp.
Jadi, tunggu apa lagi? Apakah semakin tertarik untuk ikut camp di BTC? Yuk, daftar segera di website kami Body Transformation Camp