Saat pertama kali kamu dengar tentang Diet TWS, mungkin kamu menemukannya di TikTok atau Instagram karena memang belakangan ini diet ini ramai banget dibahas di media sosial. Banyak influencer dan selebgram yang mengklaim berhasil menurunkan berat badan 5–8 kg hanya dalam dua minggu, bikin makin banyak orang penasaran dan pengin coba.
Kamu mungkin udah lihat review-nya di TikTok, atau baca komentar netizen yang heboh soal perubahan tubuh para pelaku diet ini.
Tapi sebenarnya, diet TWS itu apa sih? Kenapa bisa sepopuler itu dalam waktu singkat? Dan yang paling penting apa benar-benar aman dan efektif buat menurunkan berat badan?. Yuk kita bahas lebih mendalam!
Apa Itu Diet TWS?
Singkatnya, Diet TWS adalah program penurunan berat badan yang berfokus pada pengaturan Total Weight System makanya disingkat TWS. Program ini mengombinasikan pola makan rendah kalori, pemilihan bahan makanan dengan indeks glikemik rendah, dan rutinitas olahraga terstruktur.
Satu hal yang bikin Diet TWS menonjol adalah sistemnya yang cukup ketat tapi tetap realistis. Gak ada cutting karbo secara ekstrem, tapi juga gak terlalu longgar kayak “asal makan sehat” tanpa aturan jelas.
TWS ini bisa jadi solusi buat kamu yang udah capek diet YOYO yang berat badannya naik-turun terus kayak roller coaster.
Diet Instan = Hasil Instan?
Banyak orang tertarik dengan diet TWS karena terlihat mudah dan cepat. Padahal, ada hal-hal penting yang sering terlupakan: kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda, dan menurunkan berat badan terlalu cepat bisa bikin tubuh kaget.
Salah satu kesalahan paling umum dari mereka yang mencoba diet TWS adalah terlalu fokus pada angka timbangan, bukan pada komposisi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Banyak yang tidak sadar bahwa kalori yang terlalu rendah justru bisa memperlambat metabolisme, bukan mempercepatnya.
Selain itu, kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak mempertimbangkan efek jangka panjang. Setelah berhasil menurunkan berat badan dengan metode ini, lalu bagaimana mempertahankannya? Ini sering banget diabaikan.
Beberapa aspek penting dalam diet TWS antara lain konsistensi dalam jadwal makan, pemilihan bahan makanan bergizi, dan penerapan pola hidup aktif. Program ini menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk menilai efektivitas dan menyesuaikan strategi bila diperlukan.
Menu Diet TWS: Contoh Makanannya Seperti Apa?
Menurut detikHealth, menu diet TWS memiliki beberapa poin utama yang harus dijalani selama dua minggu penuh :
- Karbohidrat tinggi serat – seperti nasi merah atau pasta gandum, sekitar sepertiga porsi harian.
- 5 porsi buah dan sayur per hari – untuk serat, vitamin, dan antioksidan. Satu porsi sayur 80 gram, buah 30 gram, atau jus 150 ml.
- Protein dari ikan – pilih salmon, sarden, atau trout, agar asupan protein tercukupi dan omega‑3 terpenuhi.
- Batasi lemak jenuh, gula, dan garam – sesuai anjuran kesehatan umum.
- Hindari makanan manis dan olahan – ganti gula dengan alternatif seperti madu bila perlu .
- Penuhi kebutuhan cairan – minimal 6–8 gelas air per hari .
- Sarapan wajib – sarapan sehat tinggi serat penting untuk energi harian .
- Suplemen protein bisa ditambahkan sesuai instruksi pelatih .
Contohnya, untuk sarapan bisa pakai overnight oats dengan greek yogurt, buah beri, dan almond. Makan siang disajikan dengan nasi merah, dada ayam panggang, dan salad, sementara malamnya salmon dengan sayuran. Cemilan buah segar atau kacang bisa ditambahkan di antara waktu makan.
Jenis Olahraga dalam Diet TWS
Diet TWS memang tidak terlalu menekankan olahraga berat, tapi gerakan ringan tetap sangat disarankan agar pembakaran lemak tetap optimal dan massa otot tidak hilang.
Beberapa jenis olahraga yang biasa direkomendasikan:
Kardio ringan 30–45 menit: Bisa jalan cepat, sepeda statis, atau senam aerobik di rumah.
Latihan kekuatan (2–3 kali seminggu): Pakai dumbbell atau bahkan bodyweight (squat, push-up, plank).
Stretching dan mobility exercise: Supaya tubuh tetap lentur dan gak gampang pegal.
Kamu gak harus jadi member gym kok. Bahkan workout di kamar pun bisa, asal konsisten. Kalau bingung mulai dari mana, kamu bisa cari template workout di YouTube atau minta guidance dari personal trainer.
Efek Samping Diet TWS, Jangan Diabaikan
Nah, ini bagian penting yang sering di-skip: efek samping diet TWS. Diet rendah kalori seperti ini punya potensi menimbulkan dampak negatif kalau dilakukan terlalu lama atau tanpa pengawasan.
Beberapa efek samping yang mungkin muncul:
- Lemas dan kurang energi
Karena asupan kalori rendah banget, tubuh bisa jadi kurang bertenaga, terutama kalau kamu aktif.
- Menurunnya massa otot
Kalau kamu tidak mengimbanginya dengan latihan beban atau asupan protein cukup, tubuh akan “mengambil” energi dari otot, bukan lemak.
- Sembelit atau gangguan pencernaan
Karena rendah serat, diet ini bisa menyebabkan susah buang air besar.
- Mood swing dan sulit fokus
Gula darah rendah dari minim karbo bisa bikin kamu cepat lelah secara mental juga.
Tapi jangan khawatir, semua ini biasanya bersifat sementara. Kalau kamu tetap terhidrasi dan tidur cukup, efeknya bisa diminimalisir.
Yang penting, jangan asal ikutan diet ekstrem tanpa tahu kondisi tubuh kamu. Kalau kamu punya penyakit bawaan, sebaiknya konsultasi ke dokter atau ahli gizi dulu, ya.
Apakah Diet TWS Cocok untuk Kamu?
Jawabannya: tergantung.
Kalau kamu butuh penurunan berat badan cepat untuk keperluan khusus (misalnya mau fitting baju atau acara penting), mungkin bisa dicoba dalam waktu yang sangat terbatas, seminggu atau dua minggu dengan pemantauan.
Tapi untuk jangka panjang? Sangat tidak disarankan. Tubuh kita butuh asupan gizi seimbang untuk bisa tetap fit, bukan hanya langsing.
Dan jangan lupakan, pola makan dan gaya hidup sehat jauh lebih penting dari sekadar angka di timbangan.
Kesimpulan
Dalam pelaksanaannya, diet TWS sering melibatkan pendampingan dari tenaga ahli seperti nutrisionis atau pelatih kebugaran. Tujuannya adalah agar proses diet dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu, termasuk pertimbangan usia, aktivitas fisik, dan riwayat kesehatan. Dengan pendekatan tersebut, diet ini berusaha memberikan panduan yang lebih tepat sasaran dan mudah diikuti dalam jangka panjang.
Secara umum, diet TWS merupakan salah satu dari berbagai metode diet yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam manajemen berat badan. Efektivitasnya dapat berbeda-beda tergantung pada banyak faktor, termasuk tingkat komitmen individu dan dukungan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memilih program diet yang sesuai dengan kondisi dan preferensi pribadi.